
Pernah tidak anda mengalami hal seperti ini? ini mungkin hanyalah sekelumit dari sekian permasalahan ketika mengajar di kelas anak ingusan,sedikit ingin memberikan saran kepada mr......? (yang g mau disebut namanya), mudah-mudahan ini sedikit bermanfaat bagi dia, tapi dari teman-teman yang punya saran lebih cerdas juga dinantikan.
mmmmmm.....let me share what i have ...
awalnya....aku terbahak-bahak..wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkkw ketika mendengar kata itu, (maklum karakter pribadiku...suka nertawai orang)saya hanya menyarankan saat itu seperti ini:
1. Mengajar anak ingusan kita dituntut untuk menggantikan posisi orang tua di rumah, salah satunya adalah ketika dia nangis, kita harus membujuknya....( jadi gimana kalo ia mau beol? kita yang nyebokin...? tidddddddddddaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkk wkwkwkwkwkw.no,,,,nooo sorry..kidding..) itu yang perlu kita ingat!
2. Harus menjiwai dunia anak-anak, artinya bahwa kita dituntut untuk mengerti apa sih yang diinginkan oleh anak-anak? gitu.....(gue ko' so' pintar yah...?)
3. Be a Comedian! anak ingusan akan cepat merasa bosan kalo cara pengajaran kita seperti ngajar orang dewasa, anak kecil identik dengan hal-hal yang ceria, salah satunya adalah melawak ato bertingkah yang lucu ( selain game sih..) tanpa mengesampingkan sisi edukatif...
setelah.....aku sarankan seperti itu,dia ngangguk -ngangguk aja tapi dianya juga belum puas, n tetap aja ngomel-ngomel....so?
SO ? SO ?
3 komentar:
children? ribet sich, but they are cute right?
mmmmmmmmmm can be..
Kadang2 anak-anak juga sangat merepotkan dan menyebalkan, tapi saya selalu berpikir, namanya aja anak2.. Hehehehe..
Post a Comment